Senin, 23 Maret 2009

KB Alamiah Meteode Ovulasi Billings, pilihan cerdas keluarga!


Selasa sore, 17 Maret 2009, kami Tim Kerja Kerasulan Keluarga Paroki Pugeran belajar bersama untuk menyiapkan materi Kursus Persiapan Perkawinan. Salah satu tema yang kami bicarakan adalah mengenai Keluarga Berencana Alamiah dengan Metode Ovulasi Billings (MOB). Materi KBA-MOB disampaikan oleh Ibu Srining Sapta, dari Pusat Informasi Metode Ovulasi Billings Jogjakarta.

Satu kesan mendasar: Betapa luar biasa kehidupan!

Berapa tahun lalu, ketika kuliah aku masih berpikir bahwa KBA adalah satu-satunya KB yang diizinkan oleh Gereja Katolik, cara KB satu-satunya yang dihalalkan dan dianggap paling baik oleh Gereja! Tahun-tahun ini, aku berpikir bahwa KBA adalah cara KB yang paling baik di antara semua cara KB. Kali ini aku menjadi yakin, bahwa KBA adalah satu-satunya cara KB yang baik dan benar! Dan Metode Ovulasi Billings merupakan metode KBA yang sungguh handal dan luar biasa!


SEKILAS TENTANG KBA METODE OVULASI BILLINGS

Metode Ovulasi Billings mempunyai falsah HORMAT KEPADA KEHIDUPAN. Dasarnya yaitu mengamati tanda-tanda dan gejala lendir yang secara alamiah terjadi pada servik setiap perempuan dan menjadi pratanda masa subur dan masa tidak subur seorang perempuan. Luar biasanya, ketika lebih dalam dicermati, semakin nyata dahsyat dan istimewanya manusia sebagai ciptaan ini. Secara fisik tubuh ini sungguh mempunyai mekanisme yang luar biasa sempurna. Lebih dahsyat pula, sistem mekanis tubuh ini pun ternyata mempunyai kaitan erat dengan pola emosi manusiawi, dan akan bermakna pula pada aspek relasi.

Sampai sekarang, memang masih banyak orang yang rancu dan ganggam tentang Metode Ovulasi Billings ini dan aneka cara KBA lainnya seperti misalnya Metode Kalender. Metode Ovulasi Billings bukan sistem kalender. KBA sistem Kalender dilakukan berdasarkan hitungan tanggal. Metode Ovulasi Billings adalah suatu sistem untuk menentuakan masa subur seorang perempuan dengan melihat dan merasakan adanya gejala pengeluaran lendir yang tampak/terasa pada saat/hari itu juga.

Metode Ovulasi Billings dilaksanakan berdasarkan hal-hal berikut ini:
• Ovulasi biasanya terjadi satu kali setiap siklus
• Sel telur berada di saluran telur kurang dari 24 jam jika tidak dibuahi.
• Sperma memerlukan lendir yang subur agar dapat hidup.
• Sperma bersama lendir yang subur dapat bertahan hidup selama 3-5 hari.
• Kesuburan tergantung pada ovulasi dan lendir yang baik.
• Menstruasi akan terjadi 11-16 hari setelah ovulasi

Pasangan yang menginginkan kehamilan dapat melakukan hubungan seksual pada saat masa subur. Pasangan yang ingin menghindari kehamilan, jangan melakukan hubungan intim atau kontak alat kelamin pada masa subur. Jadi, metode ini dapat diterapkan untuk tujuan menjarangkan kehamilan, mendapatkan kehamilan bagi yang sulit hamil, bahkan dapat juga untuk merencanakan jenis kelamin anak.

Metode Ovulasi Billings didasarkan pada pengidentifikasian kesuburan/ketidaksuburan setiap hari, yang dialami semua perempuan, baik yang siklusnya teratur maupun yang tidak teratur, atau pun yang siklusnya panjang atau pendek. Perempuan yang proses ovulasinya tidak teratur atau yang tidak mengalami ovulasi sekalipun tetap dapat menggunakan metode ini. Jadi metode ini ternyata dapat digunakan bagi perempuan dengan segala macam siklusnya, antara lain: Siklus yang teratur, siklus yang tidak teratur, tidak mengalami ovulasi, setelah melahirkan, pada saat menyusui, setelah menggunakan alat kontrasepsi, pada saat menjelang menopause, kesuburan yang rendah.


KEUNTUNGAN KBA METODE OVULASI BILLINGS

Dalam brosur yang tentang MOB ini, disajikan daftar keuntungan KBA dengan metode ini, yaitu:
1. Memungkinkan setiap kehamilan direncanakan, termasuk jenis kelamin anak
2. Berdasarkan metode ilmiah
3. Alamiah, tidak memakai alat kontrasepsi atau obat-obat kimia.
4. Dapat sangat diandalkan keberhasilannya (aman)
5. Sehat, tidak ada efek sampingan.
6. Sangat membantu meningkatkan keserasian rohani dan jasmani dalam perkawinan.
7. Ekonomis, mandiri penuh.
8. Sederhana, dapat diterapkan oleh setiap perempuan yang subur.
9. Dapat membantu pasangan yang susah hamil untuk mendapatkan anak.
10. Sesuai dengan ajaran masing-masing agama.
11. Telah diakui Pemerintah Indonesia

Hal yang tak pernah dikomunikasikan tentang KB secara artifisial, baik dengan alat atau pun obat, adalah efek sampingannya. Pengguna atau calon pengguna hanya diberi tahu, obat atau alat ini sejauh mana efektif untuk mencegah kehamilan. Orang tidak diajak mengerti bagaimana dan seperti apakah kerja spiral itu, misalnya. Spiral, sebagai benda keras dan asing dimasukkan dalam rahim yang kecil dan ringkih adalah suatu hal yang sebenarnya sangat membahayakan kesehatan perempuan. Lebih parahnya lagi, penggunaan spiral itu sebenarnya masih memun gkinkan terjadinya pembuahan dan baru kemudian menghalangi kemungkinan nidasi (penempelan zigot pada dinding rahim), sehingga kehamilan tergagalkan. Sebenarnya, dalam proses ini terjadi suatu keguguran (atau bahkan pengguguran!) pada masa awal sekali dari kehamilan.

Orang tidak pernah diajak mendiskusikan, bagaimana penggunaan susuk dan pil itu merupakan manipulasi hormonal dan ketika seorang perempuan dimanipulasi hormonnya, maka hal itu dapat mempengaruhi kondisi fisik dan bahkan psikisnya. Orang hanya diberitahu: yang penting tidak hamil… bahwa secara fisik ada perubahan (bisa kegemukan, pendarahan terus-menerus, atau bahkan menyebabkan penyakit lain termasuk kanker), bahwa secara psikis seringkali ada efek (uring-uringan, kehilangan keceriaan, gairah hidup yang menurun karena produksi hormon berubah!) orang dibodohi jangan sampai tahu! Bahwa gel yang dipakai dalam kondom itu potensial menjadi alergen bagi perempuan, orang tak pernah bicara!

KB Alamiah dalam hal ini sebenarnya jauh lebih unggul karena tanpa efek samping, murah, namun sekaligus sungguh ilmiah. Efektivitasnya pun dahsyat, 99% berhasil untuk kepentingan menghindari atau menunda kehamilan. 1% potensi gagal itu adalah karena kurang disiplin saja dalam pelaksanaannya. Cukuplah konsultasi dan pendampingan selama 3 siklus kesuburan (sekitar 3 bulan), kemudian segalanya bisa dijalankan secara mandiri.

Orang sering berpikir bahwa KB Alamiah itu ‘ribet’ banyak repotnya karena harus selalu hitung-menghitung yang mungkin tidak tepat (ini bukan Metode Ovulasi Billings, tetapi metode kalendar, yang memang sekarang disadari banyak kelemahan baik efektivitas maupun metodenya). Orang sudah lebih dahulu merasa malas berpantang, seolah pantang itu terlalu lama, padahal kalau tahu persis metodenya sebenarnya tidak lama-lama amat. Pencatatan harian seringkali dipandang merepotkan, padahal sebenarnya pencatatan itu begitu sederhana dan satu hari cukup mencatat satu kali saja! Ini tidak lebih repot daripada setiap kali lapar kita harus makan (sekali makan butuh waktu lebih lama, apalagi kita makan tak cukup sehari sekali!)

Yang pasti dan itu tidak ada di dalam sarana KB lainnya adalah: KBA itu memutukan relasi suami isteri. KBA selalu mengandaikan adanya komunikasi dan tanggungjawab bersama suami isteri. KB bukan hanya melulu tanggungjawab istri; sementara suami seolah tinggal terima jadi. Selain itu, pengenalan siklus kesuburan sebenarnya sangat efektif pula untuk meningkatkan mutu komunikasi. Mengapa? Karena siklus kesuburan ini berhubungan erat dengan kondisi psikis seorang perempuan. Ada kondisi-kondisi emosional perempuan yang khas pada saat ia subur, pada saat menstruasi dan saat menjelang atau sesudahnya, dll. Kalau hal ini dikenali dan diperhatikan oleh pasangannya, sungguhlah ini sangat berguna untuk menentukan metode dan saat berkomunikasi. Mereka yang menjalankan KBA akan mengalami hal ini dan makin lama akan semakin peka menyadarinya.

Selain itu, bagi penganut agama tertentu, Katolik misalnya, KBA ini tidak menimbulkan problematika iman apa pun.

Hal menarik adalah bahwa orang yang sering mengeluhkan KBA itu bukan mereka yang menjalankannya tetapi orang yang sama sekali tidak pernah mencobanya atau sebentar saja mencobanya dan itu pun tanpa pengetahuann yang cukup. Mereka yang menjalankan KBA-MOB dengan pengetahuan yang benar bisa dibilang tidak pernah mengeluhkan bahkan punya banyak kesaksian indah atas apa yang dilakukan.

Betapa luar biasanya kehidupan ini! Ada hal yang begitu rumit dan sempurna, tetapi sekaligus bisa dimengerti dengan sederhana… dan sungguh berdaya guna! Penciptaan manusia ini sungguh luar biasa, semakin kita mencoba mengenalinya, semakin terasa istimewa dan dahsyat karyaNya; karya luar biasa yang kadang kita lihat sekilas tampaknya sekedar biasa-biasa saja.


TANTANGAN NYATA: BENTURAN DENGAN KEPENTINGAN LAIN

“Ini lagi… kegagalan Billings!” Seorang dokter berteriak demikian memberitahu Bu Srining Sapta, di hadapan banyak orang, seolah mengumumkan di hadapan umum bahwa MOB tidak efektif, ketika ada seorang ibu yang konsultasi pada dokter itu dan mengaku gagal KB menggunakan Metode Ovulasi Billings. Ada rasa seolah dipermalukan di depan umum, tapi Bu Srining Sapta pun tetap tenang. Ia bertanya pada pasien dokter itu, “Ibu menggunakan KBA?” Ibu itu menjawab ya. “Dengan Metode Ovulasi Billings?” Dia pun kembali menjawab ya! “Boleh saya lihat catatannya, mana?” Dan ibu itu menjawab, “Saya tidak mencatatnya!” Lalu Bu Srining pun mendekati dokter itu, “Orang tidak bisa mengatakan menggunakan Metode Ovulasi Billings kalau dia tidak membuat catatan hariannya. Bagaimana bisa dipastikan dia tidak melakukan hubungan pada saat subur, kalau hanya berdasar ingatan saja… Ini tidak bisa membuktikan kegagalan MOB!” Dokter itu pun bungkam, karena memang secara ilmiah demikian.

Itu tadi adalah sepenggal kisah, bagaimana seorang dokter seolah menemukan kebanggaan ketika ada ‘bukti’ kegagalan KBA. Lazim orang-orang medis ini, baik dokter maupun bidan, yang mengatakan, “Impossible menghindari kehamilan tanpa alat apa-apa!” Benarkah itu tidak mungkin? KBA dengan Metode Ovulasi Billings bukan mengandalkan sugesti belaka! Ini melewati kerja keras penelitian selama 40 tahun, dan hasilnya pun sungguh ilmiah.

Yang pasti adalah bahwa KBA ini tidak mendatangkan duit bagi pelayannya: baik dari pemakai maupun dari penyedia alat-alatnya. Wajar saja, kalau mereka yang mempromosikan dan mendapat uang dari KB artifisial akan berperang melawan kampanye KB Alamiah ini. Semua butuh dan senang duit! Bidan pemerintah butuh kredit point dengan mencari akseptor KB, dan itu tidak termasuk untuk KBA. Meski pemerintah secara nasional mengakui KBA Metode Ovulasi Billings ini termasuk sarana KB yang diakui, tetapi faktanya di lapangan bisa lain, ada Kabupaten-Kabupaten tertentu yang tidak mau mengakuinya.

Promosi KB Alamiah memang berhadapan dengan ‘mafia’ besar yang menolaknya karena berbenturan dengan kepentingan mereka. Dan ini sungguh berat! Siapa sih yang tidak percaya ketika dikatakan bahwa KBA itu impossible, kalau yang mengatakannya itu seorang bidan atau seorang dokter? Mereka mempunyai kompetensi untuk bicara tentang itu, tetapi kata-kata ini muncul bukan dari kompetensinya melainkan dari kepentingannya! Yah… ujung-ujungnya duit juga! KBA itu tidak mendatangkan duit.
Saatnya kita mengajak masyarakat untuk berpikir cerdas! Kalau ada metode yang efektif, murah (bahkan bisa dibilang gratis), dan tanpa efek sampingan, mengapa memilih yang mahal, banyak efek sampingannya, bahkan efektivitasnya pun meragukan di sana-sini? Kalau ada cara-cara yang lebih menjunjung martabat kemanusiaan dan memajukan kesetaraan laki-laki dan perempuan, kenapa memilih cara-cara yang merendahkan harkat kemanusiaan dan melanggengkan subordinasi perempuan? Kalau ada metode KB yang bukan hanya bisa ‘menghalangi kehamilan saja’ tetapi sungguh bisa mengaturnya dan bahkan berguna untuk meningkatkan mutu komunikasi suami isteri, mengapa tidak memilih yang ini.

[Ctt: Bila Anda berminat, silakan hubungi Pusat Informasi Metode Ovulasi Billings (PUSIMOB) Jogjakarta. Perum UPN Kav. 38, Kregan-Wedomartani-Ngemplak-Sleman. HP 081 328 007 629]

Semoga berguna dan menjadi berkat bagi Anda dan keluarga,
Salam kasih dan doa
Papa Tan

1 komentar:

  1. Saya menggunakan MOB untuk menghindari kehamilan istri selama kurang lebih 2 tahun setelah menikah. Pada tahun kedua, kami berkeinginan mempunyai anak perempuan, dan bulan berikutnya berkat sistem MOB istri saya hamil dan melahirkan anak perempuan. Hal ini kami praktekan pula saat merencanakan anak ke-2 dan ke-3 kami dengan hasil luar biasa!

    BalasHapus